Sejarah Mengenai Apa itu Susuk?

Dewasa ini susuk kembali tenar dikalangan para pekerja dunia hiburan khususnya artis. Hanya sedikit orang yang bisa mengetahui seseorang tersebut memakai susuk apa tidak. Tapi untuk mengenalinya sangat mudah sebenarnya. Contoh gampang adalah orang yang memakai susuk tidak memakan sate karena itu pantangan bagi mereka.

Sebenarnya susuk itu apa sih? bila mendengarnya terkesan menyeramkan dan penuh ritual yang menyesatkan. Yang berkembang di masyarakat susuk adalah benda sejenis jarum yang dimasukkan ke dalam tubuh bagian tertentu. Jika ingin cantik dan terlihat mempesona biasanya dimasukkan di area wajah.

Konon susuk merupakan budaya mistis yang diwariskan sejak zaman nusantara (ditandai berdirinya Kerajaan Kutai pada 400 SM).Pada masa itu Raja Mulawarman disinyalir menggunakan susuk untuk mendongkrak kewibawaannya dimata rakyat dan juga para musuh-musuhnya. Dan memang dikecamatan Tenggarong dan Kutai Kertanegara pusat kerajaan Kutai tempo dulu bukti-bukti pengaruh susuk  di kerajaan yang terletak di kalimantan timur itu bisa ditelusuri dari batu tulis dan selebaran kitab yang berserakan di daerah-daerah yang pernah dikunjungi oleh punggawa kerajaan Kutai.Konon, dayang-dayang yang terpilih dimandikan Raja Mulawarman juga dengan menggunakan susuk agar terlihat cantik dan menggairahkan.

Selain di Kalimantan, di Jawa perkembangan susuk di Pulau Jawa lebih pesat ketimbang di Pulau Sumatra dan Kalimantan.Hal ini akibat pengaruh Hindu dan Budha sudah mengakar kuat di masyarakat Jawa, sehingga ketika Islam masuk, adat istiadat yang berbau mistik  dan takhayul tidak bisa diredam dalam waktu singkat.

Bahan untuk pembuatan susuk sangat beraneka ragam seperti : Emas, perak, intan, berlian, permata, sayap binatang samber lilin, besi, baja dan lain sebagainya. Ada banyak sekali kegunaan susuk, ada seorang paranormal yang ahli dalam pemasangan susuk mengatakan bahwa susuk bisa untuk membuat orang bertambah cantik, awet muda, kebal, bahkan susuk bisa dipergunakan untuk melindungi rumah dangan seisinya dari marabahaya dengan menguburnya didalam tanah sebagai tumbal.

Copyright © Susuk Kantil | Powered by www.ningkirana.com
Design by Ratu Pengasihan - Published By Ratu Susuk Pengasihan